ETIKA
BISNIS
Etika
pada dasarnya merupakan standar moral yang menyangkut benar-salah, baik-buruk
(Susanto. A.B, 2009). Etika berupa standar norma dan nilai yang dijadikan dasar
dan rujukan dalam penilaian perilaku dalam satu komunitas, termasuk perusahaan.
Jadi,
etika bisnis seharusnya dilakukan secara konsisten, karena etika bisnis adalah standar
nilai operasional yang akan mengarahkan pada perilaku pelaku bisnis
(perusahaan) untuk tidak melanggar nilai dan berperilaku etis. Karena tindakan
tidak etis yang dilakukan perusahaan akan menimbulkan balasan dari konsumen
atau masyarakat, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar,
larangan beroperasi, serta tindakan penolakan lainnya. Hal-hal tersebut akan menurunkan
nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sebagai
contoh kasus, seperti kasus Freeport Indonesia. Kasus berskala nasional dan
bahkan Internasional yaitu antara PT. Freeport Indonesia dengan masyarakat suku
di Papua. PT. Freeport yang memegang hak izin penambangan emas, siver,
molybdenium, dan rhenium dari pemerintah yang memasuki wilayah ulayat dan hak
adat yang dikeramatkan suku Amungme, Kamoro, Nduga dan lainnya di Papua. Hal
tersebut menyebabkan gerakan penolakan penambangan PT Freeport di Papua.
Jadi,
agar terhindar dari tindakan penolakan sebaiknya para pelaku bisnis
(perusahaan) dalam bertindak harus memikirkan konsekuensi yang ditimbulkan dan
tidak hanya memikirkan keuntungan sepihak tapi juga harus memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Komentar
Posting Komentar